15 September, 2011

Bom Rakitan Ditemukan di Aceh Utara

Oleh Cut Manda

LHOKSUKON - Dua warga Desa Matang Teungoh, Baktiya Barat, Aceh Utara, menemukan bom rakitan sisa konflik, Kamis (15/9) sekira pukul 18.30 WIB.

Bom berdaya ledak rendah itu ditemukan di area irigasi desa setempat. Karena gagal didisportalkan (diledakkan), bom lalu diamankan ke Markas Komando Detasemen B Jeulikat, Lhokseumawe.

Zulkarnaini menyebutkan, bom itu ia temukan bersama temannya Zulkifli, saat membersihkan pohon sawit di pematang sawah desa yang berdekatan dengan irigasi.

“Awalnya saya pikir benda itu batu, namun saat saya congkel ternyata benda lonjong itu bom,” sebutnya yang dibenarkan Zulkifli.

Kepala Kepolisian Sektor Baktiya Barat Iptu Idris Ismail, saat ditemui The Atjehpost di lokasi membenarkan temuan tersebut.

“Setelah memastikan temuan itu bom, kita langsung menghubungi pihak tim penjinak bom yang tiba sekitar pukul 11.15 WIB,” kata Idris.

Menurut Kepala Unit Penjinak Bom Mako Datasemen B Jeulikat, Bripka Asep Mulyadi, bom rakitan tersebut panjangnya 35 centimeter, lebar 12 centimeter, dan berat 30 kilogram.

"Sempat diledakkan, namun gagal. Mungkin karena bom itu sudah lama terkubur. Dia memperkirakan bom dengan daya ledak antara 60 hingga 100 meter itu pemicunya masih hidup dan aktif.[Sumber: Atjeh Post]



0 komentar: